5 Efek Ganti Baterai Tanam dan Tips Pemasanganya Lengkap

Electronicsolution.id – Kebanyakan ponsel yang ada saat ini sudah menggunakan jenis baterai tanam atau non removable battery. Karena kondisi tertentu seperti boros, battery health rendah, atau menggelembung, kamu perlu menggantinya. Apakah ada efek ganti baterai tanam?

Setiap penggantian part pasti memiliki risiko tersendiri. Sebelum mengganti baterai, sebaiknya pahami dulu hal-hal apa saja yang mungkin terjadi setelahnya.

Apa Saja Efek Ganti Baterai Tanam?

Berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi ketika memutuskan untuk mengganti baterai tanam lama dengan produk baru.

1. Kendala dengan Baterai Teratasi

Umumnya, baterai smartphone perlu diganti ketika sudah mulai boros, dicharge tidak kunjung bertambah, hingga menggembung. Ketika menggantinya dengan baterai baru, seluruh permasalahan tersebut akan hilang karena sudah menggunakan baterai baru.

Baterai yang masih baru tentu bebas dari berbagai permasalahan tersebut karena sudah lolos quality control di pabriknya. Jadi, tidak perlu ragu untuk mengganti komponen daya tersebut ketika sudah mulai boros atau gembung. Tidak harus langsung membeli HP baru jika hal tersebut terjadi.

Justru akan jauh lebih menghemat budget jika hanya membeli unit baterai baru. Kemudian silakan bawa HP dan baterai barunya ke tempat servis HP untuk pemasangan.

2. Pemakaian Menjadi Lebih Optimal

Kesehatan baterai tanam yang baru bisa dipastikan ada di angka 100%. Baterai dengan kesehatan penuh bisa dicharge hingga penuh sesuai dengan kapasitas dayanya. Tidak hanya sampai di situ, baterai tersebut pun bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama.

Kamu bisa mendapatkan screen on time (SOT) lebih lama jika menggunakan baterai tanam baru. Oleh karena itu, ganti baterai tanam merupakan sebuah solusi ketika smartphone sudah sangat boros hingga harus di-charge berkali-kali dalam sehari.

Efek Ganti Baterai Tanam yang Tidak Sesuai

Dua efek yang sudah dijelaskan di atas bisa dirasakan jika mengganti dengan baterai yang sesuai. Gunakan baterai original yang ditawarkan produsen serta pasang di service center terpercaya. Jika mengganti dengan baterai yang tidak sesuai, ada beberapa risiko yang mengancam, antara lain.

1. Overheating

Overheat adalah sebuah kondisi ketika smartphone memiliki suhu yang sangat tinggi atau panas berlebih. Hal ini bisa saja terjadi ketika memilih baterai yang kurang berkualitas atau murahan. Overheating biasanya akan terjadi ketika HP digunakan untuk aktivitas berat atau saat charging.

Jika dibiarkan, suhu smartphone yang terlalu tinggi bisa merusak komponen lainnya, termasuk layar. Jadi, pastikan kamu memilih baterai tanam yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi smartphone.

2. Baterai Cepat Habis

Risiko selanjutnya ini bisa terjadi ketika memilih baterai dengan kapasitas yang tidak sesuai spek. Contohnya, baterai lama memiliki kapasitas 5.000 mAh. Kemudian kamu memilih baterai dengan kapasitas 3.500 mAh untuk menggantikannya.

Hal tersebut akan membuat smartphone lebih boros baterai karena kapasitasnya tidak sesuai. Jika digunakan untuk melakukan aktivitas yang sama seperti sebelumnya, otomatis baterai juga akan lebih cepat habis.

3. Smartphone Tidak Menyala

Penggantian baterai tanam oleh tenaga yang kurang profesional bisa menyebabkan risiko yang cukup besar seperti smartphone tidak menyala. Biasanya, kejadian ini disebabkan oleh pemasangan baterai yang tidak benar. Selain itu, fleksibel daya yang tidak terhubung dengan baik juga membuat HP mati.

Untuk mencegah hal-hal seperti ini terjadi, sebaiknya lakukan pemasangan baterai tanam dengan hati-hati. Selain itu, pastikan untuk melakukan pengecekan sebelum memasang kembali case atau backdoor. Jika bisa menyala dan berfungsi dengan baik, baru pasangkan.

4. Terjadi Kerusakan Komponen

Terakhir, penggantian baterai tanam yang tidak dilakukan secara hati-hati justru akan merusak komponen lainnya. Baterai sendiri terhubung langsung dengan SoC smartphone. Jika terjadi konsleting, maka bagian SoC juga akan terkena dampaknya.

Hal tersebut mungkin saja mengakibatkan HP kamu tidak bisa digunakan lagi untuk selamanya. Kerusakan lain yang kerap terjadi pada saat mengganti baterai smartphone adalah robeknya fleksibel layar. Hal tersebut terjadi ketika melepas backdoor dengan tidak hati-hati.

Untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan seperti di atas, sebaiknya tidak melakukan penggantian baterai sendiri. Serahkan saja pekerjaan ini pada ahlinya, yaitu teknisi di service center resmi.

Lakukan Hal Ini Sebelum Ganti Baterai Tanam

Di atas, kamu sudah memahami apa saja efek baik dan buruk yang didapatkan dari penggantian baterai tanam. Sebenarnya, risikonya bisa diminimalkan jika mengikuti beberapa panduan yang akan diberikan di bawah ini.

1. Periksa Spesifikasi Teknis Bateri

Pertama, lakukan pemeriksaan pada spesifikasi teknik baterai terlebih dahulu. Tujuannya supaya kamu bisa memilih kapasitas serta jenis baterai yang tepat. Pastikan juga bahwa bateri yang akan kamu beli sudah mendukung fast charging atau teknologi lainnya yang ada di smartphone.

2. Cari Baterai Berkualitas

Akan jauh lebih aman jika memilih baterai yang dijual secara resmi oleh produsen smartphone. Pasalnya, teknologinya pasti sudah disesuaikan dengan smartphone. Namun harga baterai tanam yang asli atau original lebih mahal.

Jika ingin menghemat budget, bisa memilih baterai dari brand pihak ketiga. Pastikan untuk memilih dengan jeli agar mendapatkan baterai yang sesuai dan berkualitas.

3. Ganti di Service Center

Selain memilih produk yang berkualitas, penting juga memilih siapa yang akan memasang baterai tersebut. Sebaiknya, datanglah ke service center sesuai dengan brand smartphone. Namun mereka hanya mau melayani customer yang menggunakan baterai asli.

Jika memilih menggunakan baterai dari pihak ketiga, cobalah dari tempat service HP yang terpercaya dan berpengalaman. Kamu juga bisa memasangnya sendiri jika yakin dan memiliki skill yang mumpuni. Tetap hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan.

Kapan Harus Ganti Baterai?

Lalu kapan baterai tanam di smartphone harus benar-benar diganti? Berikut ini beberapa pertimbangan yang akan membantumu.

1. HP Terasa Panas Tanpa Sebab

HP terasa hangat atau panas sebenarnya sebuah hal yang wajar. Apalagi kalau HP sedang digunakan untuk menjalankan aplikasi berat, multitasking, atau bermain game. Namun kamu harus waspada ketika HP panas saat tidak digunakan untuk aktivitas apapun.

Hal ini mengindikasikan ada masalah yang berkaitan dengan baterai. Jadi, perlu mempertimbangkan untuk mengganti baterainya dalam waktu dekat.

2. Fisik Menggembung

Jika baterai sudah menggelembung atau hamil, ini adalah peringatan terakhir agar kamu mengganti baterai tanam. Jika dibiarkan, ukuran baterai bisa semakin besar dan bisa membuat layar LCD terangkat.

Kondisi tersebut akan mengakibatkan debu mudah masuk ke dalam smartphone. Selain itu, LCD juga terancam rusak jika tidak segera ditangani.

3. Baterai Cepat Habis

Kapan baterai tanam harus diganti? Ketika baterai sudah terlalu boros dan dayanya cepat habis tanpa dipakai untuk aktivitas berat. Kondisi tersebut menandakan bahwa kesehatan baterai sudah tidak prima.

4. Analisis dengan Tools Memberikan Hasil yang Buruk

Sebelum mengganti baterai, kamu bisa melakukan analisis menggunakan tools terlebih dahulu. Tools ini ada yang tersedia secara default di smartphone, contohnya fitur yang menampilkan battery health di iPhone.

Jika HP kamu tidak menampilkan informasi tersebut, silakan download tools yang dikembangkan oleh pihak ketiga. Jika hasil analisis yang diberikan cukup buruk, sebaiknya segera ganti baterai smartphone.

Ada efek ganti baterai tanam yang positif dan negatif. Ganti baterai sebenarnya aman jika memilih produk yang tepat serta pemasangan dilakukan oleh ahlinya.

Baca Juga :

error: